Saat itu saya adalah seorang yang tidak mengerti apa-apa. Saya males atau tidak suka mengikuti kegiatan-kegiatan seperti mengikti kepanitian. Jujur saya mengikuti ini awalnya hanya karena suatu kewajiban yyang harus saya lakukan. Meskipun adanya suatu dorongan atau paksaan tetapi saya tetap melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Kenapa begitu? soalnya saya punya prinsip segala apapun yang kita lakukan, meskipun itu enak dan tidak tenak, capek dan tidak capek, kita lakukan saja dengan sungguh-sungguh, pasti ada hikmahnya yang bisa membuat kita tersenyum.
Berawal dari kegiatan Training Of Trainer STIKOM Surabaya yang di laksanakan di YPPI trawas Mojokerto. Dalam benak saya TOT pasti seperti outbond, dan apa yang berhubungan dengan Outbond itu pasti tidak enak. Capek, Lelah, Sakit hati, Menyebalkan, pokoknya segala yang rasanya tidak enak lah. tetapi karena wajib, dan prinsip saya adalah dilakukan saja, pasti ada hikmahnya. jadi saya ikud dengan rasa sedikit kurang ikhlas. dan berangkatlah ke YPPI Terawas Mojokerto. Saat sampai disana, aku lihat kanan kiri, suasananya sangat tidak menyenangkan sekali. dalam benakku, sebentar lagi penyiksaan tubuku akan segera di mulai. Pasati sangat tidak enak, dan pasti sangat tidak menyenangkan.
Kami di suruh duduk. sekali lagi aku dengar, "dalam hitungan kesepuluh semua harus berada di barisan masing-masing. 1...2...3...4...5...6...7...8...9...10..." kalimat yang paling gak aku suka ketika outbond. Soalnya kita disuruh bertindak cepat. tapi ternyata setelah aku pikir-pikir lagi, kalimat tersebut adalah suatu dorongan atau pembelajaran untuk membiasakan disiplin. So aku senang saja melakukan hal tersebut. Mungkin saja aku dikemudian hari bisa terbiasa disiplin.
Setelah itu kita di suruh maju kedepan untuk menampilkan yel-yel kelompok. eh ternyata dengan ber yel-yel kita bisa kembali semangat untuk melakukan segala aktivitas. Dan dimulai dari sinilah saya mulai merasa senang untuk mengikuti kegatan ini. Apalagi yel-yel kelompokku merupakan yel-yhel termeriah. Aku semakin semangat saja melakukan kegiatan TOT ini.
Setelah itu saya banyak mendapatkan game-game outbond. ternyata game-game tersebut semuanya mempunyai makna tersendiri. seperti game menerobos ketidak mungkinan. Dari namanya saja Menerobos ketidak mungkinan, kita sudah bisa menyimpulkan bahwa dengan cara apapun kita harus bisa melewati segala halangan yang tidak mungkin kita lewati. dalam game ini kita dituntut kerja sama tim dan percaya kepada teman kita yang mengarahkan. terus lagi, jujur. Soalnya peraturan gamenya, apabila 3 orang berhasil menerobos ketidakmungkinan dan orang ke empat gagal, semua tim harus mengulang dari awal game lagi.
Tetelah itu game kepala kelapa. Dalam game ini kita dituntut untuk percaya dan teamwork. Peraturan dala game ini kita 1 tim menunjuk 1 orang untuk menjadi pemimpin. dan lainnya menyangga kelapa denga kepala mereka dan tidak boleh jatuh dan juga tidak boleh di pegang memakai tangan. Jadi kita berjalan bersama menuju garis finis yang ditentukan oleh pembuat game, dan diarahkan oleh pemimpin. Jadi Pemimpin harus bisa berpikir tangguh, dan cerdas untuk mengambil jalan secepat mungkin untuk mencapai tujuan. Selain itu kita dituntut jujur, kita harus jujur telah menjatuhkan kelapa berapa kali, memegang kelapa pake tangan berapa kali, dan sebagainya. sekali lagi kita belajar jujur, percaya, dan kerja sama. sakit tapi menyenangkan.
banyak sekali game-game yang sangat bermakna, dan sangat menyenangkan. jika saya sebutkan satu per satu pasti postingan saya tidak cukup jadi cukup contoh 2 game saja yaaa....
berawal dari benak yang tidak menyenangkan, berubah 180 derajat menjadi suatu permainan yang sangat menyenangkan. Seperti prinsip saya, yaitu segala apapun yang kita lakukan, meskipun itu enak dan tidak tenak, capek dan tidak capek, kita lakukan saja dengan sungguh-sungguh, pasti ada hikmahnya yang bisa membuat kita tersenyum.
0 comments:
Posting Komentar